Fakta Aplikasi Mirip Vtube yang Konon Dapat Duit berasal dari Nonton Iklan

Fakta Aplikasi Mirip Vtube yang Konon Dapat Duit berasal dari Nonton Iklan

Aplikasi sama Vtube kembali muncul dan ramai dibahas di fasilitas sosial Facebook. Aplikasi bersama nama Vito tawarkan penghasilan bersama menonton iklan. Berikut faktanya:
1. Dibayar Harian Sampai Bulanan
Seperti dicermati detikcom, Selasa (2/2/2021), sebuah account Faceboook mempromosikan menonton iklan melalui Vito. Adapun durasinya yakni 20 detik bersama era jeda 15 detik. Pengguna dapat dibayar Rp 3.000 per iklan. Untuk sehari mereka dapat dibayar Rp 300.000, seminggu Rp 2.100.000 dan sebulan Rp 9.000.000. Pengguna dapat mendapat bonus segera tanpa menanti 30 hari selanjutnya ditransfer segera ke rekening tiap tiap Senin-Rabu.

Keterangan di situ menyebut, iklan yang ditonton sekurang-kurangnya 1 iklan dan maksimal 100 iklan. Berbeda bersama VTube, tidak tersedia misi kusus atau harus menonton 100 penuh. Kemudian tidak harus tersedia referral.

Baca juga:
Muncul Aplikasi Mirip VTube, Satgas Waspada Investasi Beri Alarm cara mendapatkan uang dengan menonton iklan
2. SWI Sebut Ilegal
Menanggapi itu, Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing menduga aktivitas ini berwujud ilegal.

“Kegiatan ini dianggap adalah aktivitas ilegal dikarenakan jika kami memandang di websitenya nggak tersedia Vito. Vito itu aktivitas perdagangan yang lakukan penjualan barang-barang di dalam jalan informasi,” katanya kepada detikcom.

Sementara, Vito yang disampaikan oleh individu berikut merupakan aktivitas bisnis menonton iklan. Ia menduga, aktivitas bisnis berikut menduplikasi perusahaan lain bersama target mengelabui masyarakat.

“Sedangkan Vito yang disampaikan oleh individu-individu ini adalah kegiatan-kegiatan menonton periklanan. Oleh dikarenakan itu kami menduga dia itu menduplikasi nama satu perusahaan lain, lakukan penawaran aktivitas tanpa izin untuk mengelabui masyarakat,” terangnya.

Baca juga:
Wakil Ketua Komisi XI Imbau Masyarakat Waspada Investasi Ilegal DIVRENCOMPUTER
3. SWI Minta Masyarakat Tak Setor Duit
Sama seperti pada perkara Vtube, Tongam menghendaki penduduk sehingga berhati-hati pada aktivitas bisnis yang tawarkan product serupa. “Dan ini penduduk sehingga tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang tawarkan produk-produk periklanan bersama hanya menonton iklan, lantas memperoleh penghasilan yang benar-benar tinggi,” ujarnya.

Tongam mengimbau terhitung mengimbau sehingga penduduk tidak menyetor dana atau top up. Menurutnya, itu berpotensi jadi modus untuk mengumpulkan dana sesudah itu penghimpun dana dapat kabur.

“Kemudian terhitung kami mengimbau penduduk jangan sekali-sekali menambahkan dana atau top up atau pendaftaran kepada penawar ini dikarenakan ini modus yang kami khawatirkan mengumpulkan dana penduduk dan lantas dia dapat lari sesudah dana penduduk dihimpun,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *